GRESIK - Berkesinambungan antara satu dengan yang lain, adalah situasi nyata sebagai makhluk sosial dalam bertahan disegala aspek kehidupan untuk menuju hidup yang lebih sejahtera.
Situasi tersebut juga dialami oleh mayoritas Petani Jagung di Ds. Gluranploso Kec. Benjeng Kab. Gresik, yang selalu menantikan perkembangan informasi dari Peltu M. Imam Ahwan, Batituud Koramil 0817/10 Benjeng.
Melalui metode Komunikasi Sosial (Komsos), Peltu M. Imam Ahwan kerap memberikan perkembagan informasi yang diterimanya dari berbagai sumber, termasuk media online dan disaat menghadiri beberapa agenda kegiatan dengan instansi lain.
Peltu M. Imam Ahwan saat ditemui di kediaman Imron Petani jagung yang beralokasi di Ds. Gluran ploso pada Sabtu (30/7/2022) mengatakan, bahwa TNI dan Rakyat adalah satu dan saling membutuhkan satu sama lain, dan selalu berkesinambungan dengan baik.
"Ketika bersama para petani, kami tidak hanya memberikan perkembangan situasi terupdate saja, tetapi kami justru banyak belajar di dunia pertanian misalnya PAJALE (Padi Jagung Kedele) mulai proses awal hingga penjualannya, dan ilmu ini sangat bermanfaat apabila bisa kita bagikan ke masyarakat yang lain agar dapat membantu dalam proses ketahanan pangan." tuturnya.
Sambungnya, "Selain itu disaat bersama petani jagung kita juga mendapat ilmu baru bagaimana cara pemipilan jagung secara tradisional tanpa mengeluarkan biaya jasa perontokan di penggilingan jagung, dan ini dapat menghemat biaya pengeluaran para petani." tambahnya.
Bersama Peltu M. Imam Ahwan, seorang petani jagung, Imron mengatakan, bahwa masyarakat kecil terkadang hanya sebatas mengetahui informasi dan perkembangan situasi terbaru, sehingga peranan TNI yang kerap di wilayah binaan selalu dinantikan informasinya.
"Saya merasa senang bisa komunikasi dengan bapak TNI dari Koramil Benjeng Karena mau langsung turun ke desa untuk membantu atau memantau harga pasaran jagung hasil panen para petani, dengan harapan tidak dimanfaatkan oleh para tengkulak yang membeli jagung dengan harga lebih murah, sehingga bisa di jual sesuai harga dipasaran yang bisa menguntungkan para petani." tuturnya.
"Dan saya ucapkan terima kasih, karena informasi yang diberikan bapak TNI selalu baru, dan akhirnya saya lebih tau perkembangannya, apalagi saya diajarkan cara menggunakan internet menggunakan hp yang katanya bisa digunakan menjual hasil panen secara online, saya rasa sangat membantu para petani seperti saya ini." bangga imron. (Pen/Jon)